Selasa, 18 Februari 2014

Terang Dan Gelap Tidak Dapat Bersatu



Bacaan Harian: 2 Korintus 6

Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang, namun jadilah pasangan yang sepadan. Sebab apakah persamaan kebenaran dan kedurhakaan? Bagaimana Terang dan Gelap bisa bersatu? (2Kor.6:14)


"Saya yakin saya akan bisa memenangkan pacar saya, dan membuat dia bertobat masuk Kristen". Apabila saudara berkata seperti ini, maka percayalah, 90% kemungkinan yang terjadi adalah sebaliknya. Justru saudaraku lah yang 90% kemungkinan akan tertarik keluar.

Dan bahkan nilai prosentasenya bisa semakin tinggi jika saudari adalah wanita.

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2Kor.6:14)

Dasar dari sebuah hubungan itu seharusnya adalah Iman. Dengan memiliki dasar kepercayaan yang sama, maka jika suatu saat nanti sudah menikah dan terjadi masalah-masalah -dan ini sudah pasti terjadi di dalam semua rumah tangga-, maka pernikahan saudara akan tetap terjaga dengan baik karena persamaan Iman lah yang akan menyatukan saudara suami istri.

Namun jika dasar Iman saudara berbeda, sebaliknya. Sepanjang hidup, setiap kali bermasalah/berantem, pasti akan teringat akan perbedaan agama itu, dan cenderung terdorong untuk kembali ke agamanya yang lama.

Banyak sekali saya sudah temui rumah tangga yang berbeda agama. Alih-alih membuat rumah tangga mereka bersatu semakin kokoh, justru sebaliknya agama lah yang membuat mereka berpisah dan bercerai.

Karena perbedaan prinsip katanya. Loh? Kan dari awal sudah tau berbeda prinsip. :)

Percayalah saudara, Terang dan Gelap tidak bisa bersatu. Jangan bermain-main dengan kebahagiaan seumur hidup saudara. Pilihlah yang terbaik. Yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jika pasangan kita tidak seiman, maka kita tidak bisa menuntut kepada Tuhan; "Tuhan ini bagaimana kok keluargaku, rumah tanggaku kenapa ngga bahagia? Tolong Tuhan!!" Heii, maaf anda sudah berada di luar garansi yang Tuhan berikan.

Sebaliknya jika pasangan kita adalah pasangan yang seiman, pasangan yang seimbang, pasangan yang sepadan. Maka kita memiliki jaminan kebahagiaan dalam Rumah Tangga kita. Dan itu Tuhan sendiri yang menjamin kita. Baca Ulangan 28:1-14.

Saya berdoa semoga saudara mendapatkan jaminan kebahagian itu, jangan terkena tipu daya iblis untuk menukarnya dengan pasangan yang tidak sepadan. Amin.

Share