Apakah Rasul akan menjadi suka pamer pelayanan di sosmed seperti pendeta-pendeta kekinian?
Selasa, 25 Februari 2014
Jangan Takut, Justru Dalam Kelemahan Kita Kuasa Tuhan Sempurna.
Bacaan Harian: 2 Korintus 12
Masalah dalam hidup ini pasti ada. Tidak peduli apakah saudara seorang jemaat, hamba Tuhan atau bahkan Pendeta besar sekalipun, Masalah dan problema hidup itu akan selalu ada.
Ada yang bilang jika kita terkena musibah atau bencana, maka itu pasti hukuman karena kita sedang berdosa. Harus bertobat!
Atau kalau kita sedang mengalami sakit penyakit, biasanya ada yang langsung menghakimi bahwa itu pasti karena kita sedang berdosa, dan harus bertobat.
Kenyataannya saudaraku, Tuhan kita itu bukanlah Tuhan yang kejam, yang salah dikit hukum dengan masalah, salah dikit hukum dengan penyakit, salah dikit hukum dengan musibah. Tidak begitu. :)
Kalau Tuhan izinkan masalah terjadi di dalam hidup kita, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan menghadapi masalah sendirian. Tuhan selalu ada di samping kita, bahkan menggendong kita disaat kita rasanya sudah tidak mampu lagi.
Tuhan berkata kepada Justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Saat kita masih merasa kuat, kita merasa hebat, kuasa Tuhan tidak bekerja dengan sempurna di dalam hidup kita. Mungkin kita akan mengklaim segala yang hebat itu adalah pekerjaan tangan kita bukan Tuhan.
Itulah sebabnya Tuhan katakan bahwa dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Saat kita turun tangan hendak membereskan segala masalah urusan kita sendiri, maka Tuhan angkat tangan memberikan kita kesempatan.
Tapi saat kita angkat tangan menyerah kepada Tuhan, berserah kepada Tuhan, saat kita mengangkat tangan kita kepada Tuhan, disitulah Tuhan turun tangan dan membantu kita membereskan setiap masalah yang ada.
Sebagai anak Tuhan terhadap segala masalah dan beban hidup yang ada, kita tidak kuatir. Justru kita bermegah dalam kesengsaraan, karena kesengsaraan menimbukan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji menimbulkan pengharapan, dan pengharapan tidak mengecewakan. Karena pengharapan kita adalah pengharapan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah yang sanggup menolong dan melepaskan kita dari segala himpitan dunia.
Seperti seorang anak yang ada di dalam gendongan ayahnya, begitulah keadaan kita dengan Tuhan. Semakin besar dan buruk jalan yang kita lalui, semakin kuat kita berpegang pada ayah kita. Demkian juga dalam hidup ini, semakin besar masalah kita, semakin kuat kita berdoa dan mengandalkan Tuhan.
Saya berdoa semoga setiap kita boleh semakin dikuatkan, dan semakin mengandalkan Tuhan, semakin mendekat dan intim dengan Tuhan. Amin.