Banyak yang berpikir bahwa Topik tentang Kasih adalah topik yang umum, yang sudah ratusan atau ribuan kali kita dengar, dan isinya selalu sama, membosankan. Tetapi tetaplah taat membacanya, karena Roh Kudus pasti akan memberikan kepada saudara hikmat-hikmat yang baru. :)
Kasih dalam bahasa Indonesia artinya Sayang (Menyukai/Menyayangi/Mencintai); Beri (Memberi). Kasih itu identik dengan memberi. Jadi Orang yang mengasihi pasti memberi. Sayangnya orang yang memberi belum tentu karena mengasihi.
Orang yang mengasihi pasti memberi. Sayangnya orang yang memberi belum tentu karena mengasihi.
Kasih menurut Alkitab ada 4 yaitu;
- Kasih Eros, adalah kasih anak kepada orang tua, atau kasih orang tua kepada anak.
- Kasih Philia, adalah kasih kepada sesama, atau biasa disebut juga sebagai kasih persahabatan.
- Kasih Eros, adalah kasih kepada lawan jenis, pria atau wanita.
- Kasih Agape, adalah kasih yang walaupun.
Mereka semua sama. Tidak ada yang terbesar, dan tidak ada yang terkecil. Semua kasih berguna kepada masing-masing orang yang berbeda.
Seperti misalnya, Kasih Eros adalah kasih kepada Orang Tua, kalau kita hanya memiliki Eros saja, terlalu kuat, tanpa ada kasih Agape, maka bisa-bisa kita menjadi terlalu sayang kepada orang tua sampai-sampai seperti mengkultuskan.
Kita bisa tidak memperdulikan pasangan kita, atau orang lain, hanya mengutamakan orang tua kita saja. Demikian juga sebaliknya, Orang tua kepada anak.
Seperti alat tulis. Ada kapur, ada bolpen, ada spidol, bahkan ada tongkat. Untuk di papan tulis, kapur yang terbaik. Tapi untuk di buku, bolpen adalah yang terbaik. Tapi untuk menulis di tanah, maka tongkat adalah pilihan yang terbaik.
Dengan demikian, tidak ada yang terbesar dan terkecil, atau yang terpenting atau yang tidak terpenting. Semua kasih itu sama, hanya penggunaannya yang berbeda.
Kasih secara sifatnya dibagi menjadi 2:
- Kasih yang Mengekang diri.
Contohnya: Kasih itu sabar, Kasih itu tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, sabar menanggung segala sesuatu. Dll. - Kasih itu Memberi diri.
Contohnya: Kasih itu murah hati, Kasih itu Percaya segaala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, mengampuni, memberi tanpa mengharap, Menutupi segala sesuatu (atau dalam bahasa lain, melindungi segala sesuatu).
Jadi Kasih itu harus tanpa pamrih. Kita harus mengasihi semua orang. Baik yang mengasihi kita atau bahkan juga yang memusuhi kita.
Akhirnya, Kasih itu seperti Bolpen. Sebaik apapun bolpen itu, seindah apapun bolpen itu, semahal apapun bolpen itu, jika tidak digunakan, maka tidak ada gunanya.
Demikian kita, sekalipun kita mengerti segala sesuatu tentang Kasih, tapi jika kita tidak menerapkannya dalam hidup kita kepada semua orang, maka pengetahuan kita tidaklah ada artinya.
Shalom, Tuhan Yesus Mengasihi Saudara. Amin.