Minggu, 23 Februari 2014

Menahan Diri Dari Berbuat Dosa


Bacaan Harian: 1 Korintus 10

Ini tidak mudah, benar-benar tidak mudah. Menahan diri dari berbuat dosa itu adalah perjuangan seumur hidup sebagai seorang manusia. Karena selama kita masih hidup di dalam daging, maka keinginan daging ini juga tidak akan hilang. Masih akan selalu ada.


Saya sendiri mengakui bahwa keinginan daging saya sendiri juga masih ada. Dan terkadang masih muncul. Terkadang muncul dengan kuat di saat-saat tertentu. Menurut penelitian seorang dokter, tidak hanya wanita yang memiliki siklus bulanan, pria pun juga memilikinya.

Hanya bedanya pada pria tidak terjadi pendarahan karena pendarahan itu kan sebenarnya proses bergantinya selaput rahim setiap bulan sekali. Namun kondisi emosi dan psikologis pria saat terjadinya siklus ini akan ikut berubah selama 3 hingga 10 hari. Saat siklus tersebut biasanya emosinya menjadi labil, demikian juga segala macam psikologisnya.

Saat normal, ada kalanya mungkin sebagai pria kita tanpa sengaja melihat sebuah foto wanita telanjang dan kita tidak merasa apa-apa dan cepat-cepat beralih. Tapi saat-saat dalam siklus ini, melihat foto wanita yang sopan pun mungkin bisa terlintas pikiran kotor.

Nah disinilah iman kita diuji. Saya tidak hanya berbicara tentang nafsu seks saja ya. Karena kelemahan setiap orang berbeda-beda. Mungkin ada yang lemah di seks, ada yang lemah di keuangan sehingga bisa korupsi uang di perusahaan tempat bekerja atau korupsi waktu, korupsi tenaga, dan lain-lain.

Paulus mengajarkan kita bahwa salah satu alasan yang membuat mereka menang adalah bahwa mereka menawan pikiran mereka dan menaklukkannya kepada Kristus.

Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, (1 Korintus 10:5b)

Ada kalanya mungkin kita lemah, maaf bukan mungkin, tapi pasti ada kalanya kita lemah. Semoga kita bisa menawan pikiran kita dan menaklukkannya kepada Kristus.

Firman Tuhan itu seperti pedang bermata dua, yang menusuk pendengar dan menusuk pembicaranya juga. Tidak hanya untuk menegur dan mengingatkan saudara, tetapi saya juga.

Mari sama-sama berperang melawan keinginan daging kita. Amin.

Share