Apakah Rasul akan menjadi suka pamer pelayanan di sosmed seperti pendeta-pendeta kekinian?
Selasa, 04 Februari 2014
Semua Makanan Itu Halal. (1)
Ya, semua makanan di dunia ini halal untuk dimakan. Karena bukankah semua makanan itu berasal dari Tuhan? Bukankah semua makanan itu adalah berkat dari Tuhan Allah untuk kita?
Firman Tuhan dengan jelas katakan bahwa bukan apa yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan kita, tetapi apa yang keluar dari mulut kita, itulah yang bisa membuat kita menjadi najis. (MAT.15:11)
Karena Kerajaan Allah bukanlah soal makanan atau minuman, tetapi soal hidup kita di dalam Kebenaran, soal Damai Sejahtera dari Allah bapa kita, soal Sukacita dari Roh Kudus dalam hidup kita. (Roma 14:17)
Apakah gunanya kita bisa menikmati seluruh makanan yang dunia ini bisa sediakan tapi saat kita menikmati makanan itu, ternyata itu menjadi batu sandungan untuk orang lain yang tidak makan?
Apakah gunanya kita bisa menikmati seluruh makanan yang ada di dunia ini tetapi itu membuat Damai Sejahtera dan Sukacita orang lain yang tidak makan menjadi hilang?
Jadi apakah gunanya seluruh kebebasan kita yang kita miliki di dalam Tuhan atas segala makanan ini? Apakah gunanya seluruh kemerdekaan kita atas makanan ini?
Paulus dengan jelas menuliskan Firman Tuhan tentang hal ini pada 1 Korintus 8:8-13. Makanan tidak membawa kita menjadi lebih dekat kepada Allah. Kita makan kita tidak untung apa-apa, kita ngga makan juga kita ngga rugi apa-apa.
Jadi apa gunanya kalau kita makan tetapi justru menjadi batu sandungan untuk orang lain? Membuat Damai Sejahtera dan Sukacita orang lain hilang.
Itulah sebabnya Paulus menuliskan Firman Tuhan bahwa semua hal tentang makanan ini bukanlah tentang boleh atau tidak boleh, tetapi hendaklah kita menggunakan prinsip atau pandangan "Jangan membuat saudara kita terjauh atau tersandung." (Roma 14:13)
Berbahagialah yang tidak menghukum dirinya sendiri dengan apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan, tetapi hendaklah kemerdekaan yang kita miliki di dalam Yesus ini tidak membuat orang lain tersandung.
Tuhan Yesus memberkati, Amin. :)