Apakah Rasul akan menjadi suka pamer pelayanan di sosmed seperti pendeta-pendeta kekinian?
Kamis, 13 Februari 2014
Pantas Saja Rasul Paulus Bisa Begitu Hebat
Setiap kita anak-anak Tuhan pasti setuju bahwa Rasul Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang dahsyat, yang hebat, yang sangat berhasil di dalam pelayanannya. Dan setiap kita yang melayani Tuhan pasti ingin bisa seperti Rasul Paulus. Apa rahasianya Paulus bisa menjadi begitu hebat?
Semua dari kita memang ingin menjadi seperti Paulus. Tapi masalahnya... selama ini kita hanya terfokus kepada kesuksesan Rasul Paulus saja. Kita terfokus hanya melihat hebatnya Paulus saja, tanpa melihat betapa juga hebat dan beratnya perjalanan dan penderitaan yang harus Pulus hadapi dalam proses dia melakukan pekerjaan pelayaannya.
Kita tahu bahwa sebelum bertobat, Paulus adalah seorang yang amat sangat jahat. Seorang yang dekat dengan penguasa, dan bersama-sama dengan mereka, dia menjadi pelaksana untuk memburu dan membunuh dan membinasakan orang-orang kristen waktu itu.
Bisa dibayangkan saat setelah Paulus bertobat, dan berbalik 180" dari orang dekat para penguasa, menjadi berseberangan, menjadi "lawan", justru bersatu dengan pihak yang selama ini para penguasa itu musuhi. Bisa dibayangkan betapa hebatnya pasti tekanan dan ancaman kematian untuk Paulus.
Bahkan dari sejarah-sejarah orang kristen kita tahu bahwa Paulus mati dengan cara dipenggal kepalanya pada jaman kaisar Nero.
Kita bisa melihat di 2 Korintus 1, bagaimana beratnya penderitaaan Paulus dan rombongan pelayanannya dalam melakukan tugas pelayanannya.
Di ayat yang ke 8 bahkan Paulus mengatakan "... Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami."
Bahkan Paulus dan kelompok pelayanannya (ada Timotius juga disana) mengatakan bahwa mereka pun telah putus asa akan hidup mereka. Bisa dibayangkan betapa beratnya beban yang harus mereka tanggung.
Jika kita yang mengalami penderitaan itu, mungkin kita sudah mundur dari pelayanan. Tapi ini lah yang membedakan Paulus. Kalau kita baca dengan cermat dan teliti di 2 Korintus 1 ini, kita bisa melihat bahwa dalam kesesakannya, dalam kesusahannya, ternyata Paulus tetap bisa memberikan penghiburan dan kekuatan untuk orang lain.
Dalam beban hidupnya yang begitu berat, Paulus tidak mengeluh, dan mundur, tapi justru dia berusaha menguatkan orang lain, menghibur orang lain. Bahkan sampai matinya, Paulus tidak gentar dan takut dalam memberitakan kabar keselamatan.
Pantas lah kalau Paulus menjadi hamba Tuhan yang besar dan hebat. Paulus adalah salah satu dari kita yang berhasil mengikuti teladan dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Saya berdoa, semoga saudara dan saya juga bisa menjadi seperti Paulus. Amin.