Selasa, 14 April 2015

Setelah dibaptis, lalu apa? | Kisah Para Rasul 2:41-47

Tidak semua orang kristen mengerti arti baptisan. Baptisan seolah menjadi simbol bahwa seseorang yang sudah dibaptis sudah pasti masuk surga. Ini tidak benar.

Petrus di awal pelayanannya, sekali berkotbah sebanyak 3.000 orang bertobat dan dibaptis. Tetapi setelah dibaptis bagaimana? Itu yang jauh lebih penting. Banyak pendeta yang ingin membaptis orang sebanyak-banyaknya sehingga seolah menjadi sebuah prestasi baginya. Padahal baptisan itu sendiri tidak membuat orang masuk ke dalam sorga. Apa yang harus dilakukan setelah dibaptis itu jauh lebih penting.




Apakah setelah jemaat itu dibaptis lalu dilepas begitu saja oleh Para murid? Ternyata tidak. Ayat yang ke 42 mengatakan bahwa setelah mereka semua dibaptis, mereka semua tekun di dalam pengajaran dan dalam persekutuan.

Setelah dibaptis maka langkah selanjutnya adalah
1. Tekun dalam pengajaran.
2. Tekun dalam persekutuan.

Adalah sia-sia jika seorang hamba Tuhan besar getol sekali untuk membuat KKR dimana-mana, suka sekali membaptis orang, tetapi kemudian orang yang sudah dibaptis itu dilepas begitu saja. Seolah puncak prestasi pelayanannya adalah baptisan, sehingga tidak heran jika tidak lama berselang beberapa bulan, banyak jiwa-jiwa yang baru dibaptis tersebut imannya menjadi tumpul.

Orang yang setelah dibaptis harus diberikan pengajaran akan Firman Tuhan dengan baik. Kalau tidak, maka sia-sia saja baptisannya karena hanya akan menjadi sebuah ritual keagamaan saja.

Tekun dalam Pengajaran dan Tekun dalam Persekutuan. Mencari Firman Tuhan baik di dalam kelas alkitab, atau mengikuti dengan tekun dan antusias ibadah-ibadah yang diselenggarakan gereja itulah tanda orang percaya yang benar.

Share