Luar biasa. Ini adalah peristiwa yang ajaib dan sekaligus menakutkan. Saat Herodes sedang berpidato, tiba-tiba ia ditampar oleh malaikat Tuhan, dan mati. Kenapa bisa demikian? Kesalahan apa yang telah Herodes perbuat sehingga ia ditampar Tuhan saat itu?
Pada ayat 22 dikatakan bahwa rakyat yang mendengar Herodes berpidato bersorak-sorak dan meneriakkan bahwa yang berpidato adalah tuhan bukan manusia. Herodes mengaku sebagai tuhan. Herodes mengangkat dirinya sendiri menjadi tuhan membuat rakyat berpaling dari Allah. Maka Allah menyuruh malaikat menamparnya.
Barangkali kita berpikir bahwa kesalahan Herodes itu adalah kesalahan yang tidak mungkin kita lakukan. Untuk itu kita tidak perlu kuatir bahwa kita akan menerima hukuman sama seperti Herodes. Tetapi benarkah demikian?
Coba mari kita koreksi hati kita. Benarkah selama ini Tuhan benar-benar sudah menjadi penguasa di dalam hidup kita? Atau justru kesenangan hati kita sendiri yang menjadi pemimpin kita? Siapa yang kita layani saat sedang ibadah di gereja? Apakah kita sedang melayani Tuhan atau sedang melayani gereja? Apakah kita ingin agar hati Tuhan senang atau kita hanya ingin agar gereja kita menjadi besar dan sukses? Kenyataannya terkadang Tuhan justru sedih melihat kita terlalu sibuk melayani menjadi seperti Marta dibandingkan duduk diam mendengarkan suara Tuhan seperti Maria.
