Sabtu, 25 April 2015

Kesalehan Itu Menular | Kisah Para Rasul 10

Perhatikanlah perkenalan Kornelius di dalam pasal ini. Kornelius adalah seorang perwira pasukan Italia yang saleh. Ayat kedua mengatakan bahwa "Ia serta seisi rumahnya takut akan Allah." Perhatikan lagi ayat 7 mencatat bahwa kemudian Kornelius mengutus prajuritnya yang saleh juga.




Bahkan tidak hanya keluarga dan bawahan saja, ayat 24 dan 27 mencatat bahwa sanak saudara, dan para sahabat Kornelius pun ikut berkumpul menyambut Petrus dan mereka semua kepenuhan Roh Kudus. Itu artinya kesalehan Kornelius tidak hanya menular kepada keluarganya dan bawahannya saja, tetapi kepada semua sanak saudara dan sahabat yang ia miliki.

Apa yang membuat seluruh keluarga dan bawahannya menjadi orang saleh? Apakah Kornelius menyuruh mereka? Tidak. Tetapi Kornelius menjadi teladan. Kornelius menjadi saleh duluan, baru orang lain melihat dan kesalehannya menular kepada mereka yang melihatnya. Kornelius benar-benar menjadi contoh terang yang menyinari semua orang di dalam hidupnya.

Saudaraku, warisan terbesar yang bisa orang tua berikan kepada anak-anaknya adalah Pengenalan akan Kristus. Seberapapun besar harta yang bisa Anda berikan kepada anak-anak Anda, kalau mereka tidak mengenal Kristus, mereka akan binasa dan harta itu akan menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, pastikanlah bahwa keluarga Anda memiliki Pengenalan akan Kristus. Tetapi Pengenalan akan Kristus bukanlah harta yang bisa diberikan. Pengenalan akan Kristus hanya bisa diberikan melalui keteladanan.

Jika Anda tidak saleh, jangan berharap anak-anak Anda akan menjadi saleh. Teladan hidup Anda, itulah yang akan Anda wariskan entah itu baik atau buruk. Jadilah teladan yang baik. Tularkan kesalehan anda kepada semua orang di sekitar Anda.

Share