Apakah Rasul akan menjadi suka pamer pelayanan di sosmed seperti pendeta-pendeta kekinian?
Rabu, 22 April 2015
APA RESPONMU? | KISAH PARA RASUL 7
Stefanus, seorang pelayan Tuhan yang kudus, seorang pelayan Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus. Dia ditangkap karena melakukan kebenaran. Stefanus ditangkap karena melakukan hal yang baik. Ditangkap karena melayani Tuhan. Tetapi ada yang jauh lebih penting dari peristiwa ditangkapnya sendiri. Apa yang lebih penting? Yaitu Respon Stefanus saat setelah ditangkap.
Ayat 1, Stefanus kemudian diberikan hak untuk berbicara, untuk membela dirinya, dan apa yang Stefanus lakukan? Apakah kemudian Stefanus sibuk berbicara ini itu, sibuk untuk membela dirinya agar dia tidak dihukum? Ternyata TIDAK.
Alih-alih sibuk membela dirinya, Stefanus justru mempergunakan sisa waktu yang dia miliki untuk memberitakan kebenaran. Ayat 2 - 53 Stefanus memberitakan kebenaran ke hadapan mereka semua. Bukan untuk membela dirinya sendiri agar terbebas dari hukuman, tetapi agar orang-orang yang mendengarkan diselamatkan. Dan apakah Stefanus berhasil? YA! Stefanus berhasil. Kata-kata yang Stefanus sampaikan berhasil menyentuh hati mereka. Bahkan hati mereka terasa tertusuk ayat 54 tulis. Tetapi apa RESPON mereka? Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Alangkah bebalnya hati manusia yang tidak mau menerima kebenaran. Seberapapun banyak Firman Tuhan yang didengar, tidak akan bisa membuat bertobat jika seseorang tidak mau merendahkan hatinya, merendahkan dirinya untuk mau dikoreksi oleh Firman Tuhan.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bisa dikoreksi? Bisakah Anda ditegur karena Anda salah? Ataukah Anda merasa bahwa diri Anda selalu benar?