Sabtu, 15 Maret 2014

Tuhan Yesus Sudah Ada Sejak Dunia Belum Dijadikan



Bacaan Harian: Kolose 1

Tuhan Yesus itu sudah ada sejak belum ada bumi, langit dan seisinya. Tuhan Yesus sudah ada sejak segala sesuatu belum ada. Coba perhatikan ayat berikut:

Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:16)


Dia disini menunjukkan tentang Yesus Kristus. Perhatikan huruf yang tebal, di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Sangat jelas bahwa Tuhan Yesus sudah lebih dahulu ada, karena segala sesuatu diciptakan oleh Dia, dan di dalam Dia.

Itulah kenapa Tuhan Yesus disebut juga sebagai yang sulung, yang pertama dari segala anak-anak Allah, karena memang Tuhan Yesus sudah ada sejak dunia belum ada. Tuhan Yesus bersama-sama dengan Allah, dan Tuhan Yesus adalah Allah.

Otak manusia mungkin sulit untuk menerima ini, tetapi dengan iman maka kita bisa menerimanya. Bukankah orang-orang di dunia sihir saja bisa merubah dirinya menjadi beberapa orang dalam waktu bersamaan? Bukankah orang-orang di dunia sihir saja bisa berada di banyak tempat secara bersamaan? Saya teringat kesaksian salah seorang dukun yang memiliki kakek ahli sihir. Sang kakek yang sudah terkenal di dunia sihir di Indonesia, memiliki kemampuan tersebut, bisa berpindah-pindah ke tempat lain hanya dalam waktu sekejab, bahkan bisa berada di beberapa tempat sekaligus.

Kalau manusia dengan kuasa setan saja bisa melakukan ini, bagaimana dengan Tuhan Allah kita? Bukankah kita semua percaya bahwa Tuhan itu maha kuasa, dan bisa melakukan segalannya? Bahwa tidak ada yang mustahil bagi Dia? Jadi apa sulitnya untuk Tuhan Allah kita membuat pribadinya menjadi 3? atau 10? atau 100 kalau Dia mau? Bukankah walau 3 pribadi tetapi Dia tetap 1?

Semua manusia akan mati kalau melihat Allah, dengan jalan Dia merendahkan dirinya mengambil rupa seorang manusia lah, yaitu Yesus Kristus, maka manusia bisa melihat Dia dan menerima penebusanNya atas dosa-dosa kita di atas kayu salib.

Otak manusia yang terlalu kecil ini tidak akan sanggup untuk memikirkan Allah yang maha besar, kita hanya sanggup untuk mempercayainya dan menyembahnya dan menerima anugerah keselamatan yang telah Dia berikan melalui anakNya Yesus Kristus.

Tuhan memberkati. Amin.

Share