Senin, 03 Maret 2014

Orang Kristen, Sebaiknya Sunat atau Tidak?



Bacaan Harian: Galatia 6

Ini adalah pertanyaan penting yang tidak pernah habis dibahas. Selalu saja secara turun-temurun ini menjadi sebuah perdebatan untuk orang-orang Kristen, apalagi yang berbeda suku, adat dan kebudayaan.


Tetapi tidaklah demikian untuk orang-orang Kristen yang telah mengerti kebenaran Firman Tuhan tentang sunat. Pada Galatia 6:15, Paulus berkata bahwa Sunat atau Tidak Bersunat itu tidak ada artinya. Tidak ada bedanya. Tidak berpengaruh apapun dalam kehidupan rohani kita. Sebab itu hanyalah sebuah tanda lahiriah yang tidak berarti apapun bagi rohani kita.

Sunat awalnya pada zaman Abraham adalah menjadi tanda bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan tanda menjadi pengikut Tuhan. Tetapi saat ini, orang memandang Sunat menjadi sebuah tradisi, sebuah kebiasaan, sebuah budaya. Sehingga mereka melakukan Sunat tanpa mengerti maksa sesungguhnya dibalik Sunat itu sendiri.

Apalah artinya Sunat yang tidak dibarengi dengan pertobatan?

Sebab Paulus katakan bukan sunat lahiriah yang penting, tetapi sunat keinginan daging kitalah yang penting. Keinginan daging kita yang harus disunat. Segala perbuatan daging itulah yang harus kita sunat dan kita buang.

Firman Tuhan dalam Kolose 2:11 berkata bahwa di dalam Dia lah kita telah disunat. Bukan dengan sunat yang dilakukan oleh tangan manusia, tetapi dengan Sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa.

Penaggalan akan tubuh yang berdosa. Segala keinginan dosa kita, segala perbuatan daging kita yang menyebabkan dosa, itulah semua yang harus kita tanggalkan.

Jadi, Sunat atau Tidak? 

Secara rohani, sama saja. Tidak ada artinya. Jika saudaraku hendak bersunat karena mengira ini adalah sebagai tanda sebagai orang percaya, maka mending tidak usah. Karena yang membedakan kita sebagai orang yang percaya atau tidak bukanlah dengan disunatnya bagian tubuh kita, tetapi dengan disunatnya perbuatan daging, keinginan daging. Hidup memikul salib, hidup dalam kebenaran walau berat. Itulah sunat kita.

Namun demikian, secara medis telah terbukti bahwa sunat itu sangat sehat. Secara medis sunat itu baik karena menjaga kebersihan tubuh kita. Jadi untuk alasan medis, saya menyarankan saudara untuk bersunat. Bukan karena alasan rohani, tetapi karena kesehatan semata.

Tuhan memberkati, Amin.

Share