Jumat, 14 Maret 2014

Hendaklah Kebaikan Hatimu Diketahui Semua Orang, Bukan Berarti Pamer.



Bacaan Harian: Filipi 4

Kita telah mendengar Firman Tuhan yang berkata agar hendaknya kebaikan hati kita diketahui oleh semua orang (filipi 4:5) Tetapi bukan berarti bahwa kita kemudian jadi pamer kebaikan sama orang-orang. Tidak berarti kemudian kita membangga-banggakan perbuatan baik yang kita lakukan agar semua orang memuji. Bukan itu saudaraku.


Firman Tuhan katakan bahwa kita ini adalah pelita. Dan sejak kita percaya, bertobat dan menjadi anak-anak Allah, maka disitulah pelita kita dinyalakan. Kita menjadi terang yang menerangi semua orang. (Matius 5:15-16)

Banyak yang berdalih mengatakan bahwa terang kita tidak harus ke semua orang, karena di Matius 5:16 tidak ada kata "semua" di sana, tetapi hanya "orang" saja, jadi tidak semua. Tapi saya mau katakan, bahwa kita tidak bisa mencomot ayat sepotong-potong seperti itu. Bukankah di ayat sebelumnya sudah jelas bahwa kita harus menerangi "semua orang"? Bukankah di ayat sebelumnya ada kata "semua orang"?

Baiklah kita ambil perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan. Kita menjadi pelita. Menjadi lampu. Sekarang, saat kita 10 orang ada di dalam suatu ruangan, apakah lampu itu menerangi semua orang? atau hanya menerangi sebagian orang saja? Apakah lampu itu memilih untuk hanya menerangi 9 orang saja, lalu yang 1 orang lagi dia tidak mau terangi? Bukankah tidak demikian?

Lampu akan tetap menerangi semua orang. Masalah nanti ada yang menutup dirinya dengan topi supaya tidak terkena terang, maka itu bukanlah urusan lampunya.

Demikianlah kita menjadi terang, kita harus menerangi semua orang. Kita harus berbuat baik kepada semua orang, kita harus bersikap baik kepada semua orang, kita harus bersikap ramah kepada semua orang, kita harus penuh kasih kepada setiap orang. Tidak peduli kalau orang itu menolak kebaikan kita, orang itu menolak terang kita, nah itu bukan urusan kita lagi.

Semoga tidak ada yang terjebak dengan teologi yang salah di dalam Firman ini.

Nah, kembali ke Filipi 4:5, Hendaklah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang, bukan berarti lalu kita berkoar-koar mengumumkan kebaikan hati kita kepada semua orang, tetapi kita berbuat baik kepada semua orang.

Kita berbuat kasih kepada semua orang, bukan mengumumkan kebaikan hati kita, tetapi melakukan kebaikan hati kita kepada semua orang.

Bukankah Firman Tuhan berkata, jika tangan kananmu memberi, biarlah tangan kirimu tidak mengetahuinya? Artinya, biarlah kita berbuat baik walau tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Karena bukan kepada manusia kita berharap memperoleh penghargaan, tetapi dari Tuha.

Semoga saudara mengerti dan diberkati dengan renungan ini. Amin.

Share