Rabu, 05 Maret 2014

Allah Telah Memilih Kita Sebelum Dunia Dijadikan. Untuk Apa?



Bacaan Harian: Efesus 1

 Puji Tuhan, seharian ini kami mahasiswa STT Katharos dan para hamba-hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja telah mengikuti KKR dan Fellowship Misionaris Jabodetabek di Hotel John Pardede Cikini.


Ada banyak sekali Firman Tuhan yang kami nikmati yang dibawakan oleh Pdt. Johnson Silitonga, seorang gembala besar dari Batam, yang juga ketua dari Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, Batam.

Ada banyak yang ingin saya bagikan juga, tetapi karena sudah tengah malam, saya rasa besok saja saya bagikan di sini ya. Untuk kali ini, saya bagikan yang berhubungan dengan pasal bacaan harian kita deh.

Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (Ef.1:4)

Kita sering mendengar, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.  Untuk apa?

Sebenarnya pertanyaan pertama yang pantas dilontarkan adalah, Karena apa? Apakah Allah tau bahwa kita ini spesial? Kita ini hebat? Ternyata bukan.

Ternyata justru pilihan itu adalah kasih karunia untuk kita. Pada ayat sebelumnya lah kita bisa menemukan jawabannya, pada Efesus 1:3. Ternyata justru dipilih oleh Allah itu adalah karunia untuk kita. Bukan karena kita hebat, tapi murni karena Tuhan sayang dan mengasihi kita, makanya kita dipilih. Bukan karena kita hebat atau karena talenta atau karena potensi kita, tapi murni karena Allah mengasihi kita.

Untuk Apa? Kenapa kita dipilih? Ayat selanjutnya dikatakan supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Menyenangkan hati Tuhan, itu tujuan kita. Bagaimana menyenangkan Tuhan? Dengan menjaga kelakuan kita agar kudus, dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sehingga kita tetap membuat hati Tuhan senang dan girang dengan ketaatan kita.

Dengan hidup kudus, dan berkenan di hadapan Tuhan, maka secara otomatis hidup kita pun menjadi cermin dari Sang Kudus itu sendiri, yaitu Yesus Kristus. Dan otomatis pula, kita akan menjadi berkat untuk semua orang di sekeliling kita, sehingga mereka boleh ikut memuliakan Nama Bapa di Sorga, sehingga mereka percaya dan diselamatkan.

Renungan ini singkat, semoga bisa menjadi berkat untuk saudara. Besok akan saya berikan lagi beberapa hal yang saya dapat dari kotbah Bapak Pendeta Johnson Silitongan yang luar biasa sangat memberkati saya. Amin.

Share