Sayangnya banyak di antara para Hamba Tuhan yang tanpa sadar memiliki pemahaman yang salah tentang pelayanan. Banyak yang berpikir bahwa melayani Tuhan bisa cukup dilakukan dengan kepintarannya, kepandaiannya, talentanya yang banyak, dan kemampuannya mengumpulkan jemaat.
Tapi ternyata bukan itu intinya.
Untuk apa kita bisa mengumpulkan jemaat yang banyak, membuat mereka terkagum-kagum dengan pelayanan kita, dengan gereja kita, dengan tata cara ibadah kita, dengan penampilan team musik yang kita miliki, TETAPI hati mereka tidak tersentuh oleh jamahan Tuhan dan mereka tidak berubah dari cara hidupnya yang lama?
Intinya..
Inti yang benar adalah, jemaat bisa berubah saat menerima pelayanan kita. Jemaat bisa bertobat dari cara hidupnya yang masih sering bergaul dengan dosa jadi membenci dosa, dan kembali kepada Tuhan dengan hidup secara kudus dan berkenan kepadaNya.
Rasul Paulus adalah contoh Hamba Tuhan yang layak kita teladani. Dibalik pelayanannya yang luar biasa, Rasul Paulus ternyata menyadari sepenuhnya bahwa pelayanannya bukanlah karena kemampuannya sendiri, bukanlah karena kepandaian dan kecerdasanya. Tapi dia sadar bahwa itu semua sepenuhnya adalah Tuhan sendiri yang bekerja melalui dirinya.
(4) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
(5) supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
(1Kor.2:4-5)
Di ayat ini jelas, Rasul Paulus menyadari sepenuhnya bahwa bukan kata-kata hikmat yang sanggup menyentuh hati jemaatnya. Bukan kata-kata yang cerdas, tapi semua murni karena kekuatan Allah sendiri yang sanggup mengubahkan hati jemaat.
Kalau saat ini kita berpegang bahwa kita bisa melayani cukup dengan kepandaian dan kecerdasan kita, dengan kata-kata hikmat yang kita miliki, mungkin kita harus bertobat dan kembali mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Janganlah kita menjadi sombong dengan kemampuan kita, tapi biarlah kita semakin merasa bahwa kita ini bukanlah apa-apa di hadapan Tuhan. Kalau pada kenyataannya saat ini kita di pandang mulia sebagai anak-anakNya, itu adalah kasih karunia Tuhan bukan karena kita hebat.
Jadi tips yang pertama untuk artikel Tips Menjadi Hamba Tuhan Yang Berhasil kali ini adalah;
Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, kemampuan diri sendiri, Talenta diri sendiri, Kepintaran diri sendiri, Kecerdasan diri sendiri, Kata-kata hikmat sendiri, tapi mari tetap mengandalkan sepenuhnya kekuasaan Tuhan. Hanya Tuhan yang sanggup membuat jemaat bertobat dari cara hidupnya yang lama, tugas kita hanyalah menurut menjadi alat yang Tuhan pakai.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati dan menyertai pelayananmu, Amin.
