Senin, 02 Juni 2014

Persembahanmu Ditolak Tuhan

Ternyata persembahan kepada Tuhan itu bisa ditolak loh. Baru sadar euy.
Jadi percuma persembahan banyak-banyak kalo ditolak.
Tapi gpp sih, daripada udah cuma dikit, ditolak pula. haha






Kain dan Habil sama-sama memberi persembahan (Kejadian 4) Tapi cuma persembahan Habil yang diterima, dan persembahan Kain ditolak. Kenapa demikian? Ternyata karena Habel memberikan persembahannya dengan Iman (Ibrani 11:4)


Ingat janda miskin yang memberi persembahan hanya 2 peser, ternyata sanggup mencuri perhatian Tuhan Yesus. Persembahannya dipandang jauh lebih berharga daripada persembahan para bangsawan dan orang-orang kaya yang memberi persembahan besar (Markus 12:41) Kenapa? Karena Janda ini memberi persembahan dari kekurangannya, itu artinya dia benar-benar mengasihi Tuhan lebih dari dirinya sendiri. Dia memberi persembahannya dengan Iman.


Ingat bahwa wanita tersebut adalah seorang janda miskin. Seorang janda yang tidak memiliki penghasilan, yang mungkin tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari. Tetapi cintanya kepada Tuhan melebihi kekuatirannya tidak bisa makan, sehingga dia memberikan uang yang dia miliki kepada Tuhan.


Habel dan Janda miskin itu memberikan persembahan dan dipandang indah oleh Tuhan karena memberikan persembahannya dengan Iman.


Iman yang seperti apa?


Bukan Iman yang berharap bahwa apa yang dia persembahkan akan diganti oleh Tuhan sebanyak 10x lipat, 30x lipat, bahkan 100x lipat.


Bukan Iman yang berdasarkan pada apa yang akan diterima kembali setelah apa yang diberikan. Bukan Iman yang berdasarkan kepada apa yang akan dituai dari apa yang ditabur. Bukan Iman yang berdasarkan seberapa banyak yang akan dia tuai dari banyaknya yang ditabur.


Tetapi Iman karena mengasihi Tuhan, bahwa Tuhan itu nyata, ada, dan berkuasa sepenuhnya atas hidup kita. Ingat Kain dan Habil tidak disuruh Tuhan untuk memberikan persembahan. Mereka sendiri yang berinisiatif untuk memberikan persembahan.


Ada 2 fakta yang bisa ditarik kesimpulan:
  1. Tuhan tidak meminta persembahan mereka.
  2. Habil tidak memberikan persembahan berharap Tuhan memberikan 2 atau 3 atau bahkan 100 kali lipat. Tetapi benar-benar memberi sebagai expresinya mengasihi Tuhan.
Janda miskin itupun tidak Tuhan minta untuk memberikan persembahan, tetapi saya yakin janda miskin itu tergerak sendiri hatinya  untuk memberikan persembahan sebagai expresi cintanya kepada Tuhan.

Jadi Iman seperti apa yang harus kita miliki? Bukan Iman untuk mengharapkan imbalan atas apa yang sudah kita persembahkan kepada TUhan, tetapi Iman yang mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa kita.

Sebab apa yang Tuhan sukai dari kita adalah Kasih setia dan pengenalan kita akan Allah. Keintiman kita untuk semakin mengenal Tuhan lebih dekat dan lebih dalam. Bukan persembahan kita. (Hosea 6:6)

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Share