1. Udah 12 tahun tapi ga menyerah. Tegar! Tetep tekadnya kuat utk sembuh. Banyak orang mungkin setelah sekian lama, akhirnya pasrah. Menerima keadaan. Tapi perempuan ini, walaupun pasti lemeeess banget setelah 12 tahun pendarahan. Dia kuatkan dirinya, Harus bangun! Harus sembuh!!
2. Imannya ngga kalah kuat. Begitu mendengar ada Tuhan Yesus, imannya langsung bangkit. Asal bisa jamah ujung jubah Yesus saja, sembuh pikirnya. Padahal dia sudah ke banyak sekali tabib hebat loh, dan tidak sembuh (ayat 26) Tapi imannya tetep dahsyat kepada Tuhan Yesus.
3. Dan tidak hanya ber-iman, tapi juga melakukan. Dia bangun, berjalan walau lemes, berdesak-desakan sama orang banyak, dia tetap berusaha keras untuk menjamah ujung jubah Yesus.
4. Setelah sembuh, dia tidak pergi bergirang. Tapi tetap mengiring Yesus. Dia tetap ada disitu saat Tuhan Yesus mencari-cari siapa yang menjamahNya.
5. Dia jujur. Ayat 33 dikatakan dia ketakutan. Dia pikir dia bakalan dihukum karena sudah berani menjamah/menyentuh Yesus. Siapa dia berani menyentuh Tuhan? Orang hina yang sakit pendarahan berani menyentuh Tuhan? Ingat zaman dulu, orang Haid / pendarahan itu dianggap tidak kudus / Najis. (kalau di agama saudara kita, cewe haid tidak boleh sholat dulu sampai haidnya selesai).
Nah perempuan ini, walau ketakutan, tapi dia tetap berani mengaku di hadapan orang banyak.
Dan karena itu semua, Tuhan tidak menghukumnya justru memberi keselamatan oleh karena imannya (ayat 34) Dahsyat. :)
